Rabu, 08 Desember 2010

Masa depan biologi sel punca

Masa depan biologi sel punca
humansfuture.org
 
Bulan ini, sekelompok ilmuwan berhasil mengubah sel kulit ke tahap awal sel darah. Meskipun baru mencapai tahap awal, kemajuan ini penting. Selama ini pengubahan sebuah sel menjadi sel lain tidak dapat dilakukan secara langsung, tapi harus membentuk sel punca terlebih dulu.

“Saya pikir ini adalah masa depan biologi sel punca,” kata John Gearhart dari University of Pennsylvania, salah satu dari banyak peneliti yang mencoba melakukan pendekatan langsung ini.

Sel punca yang disebut juga sel induk atau sel batang, merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan berpotensi berkembang menjadi banyak sel yang ada dalam tubuh. Sel punca berfungsi dalam perbaikan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.

Pada 2007, para peneliti berhasil membuat sel kulit kembali ke keadaan yang mirip sel punca embrio. Dengan demikian, ada potensi mengubah suatu sel kembali ke sel punca dan kemudian mengubahnya lagi untuk mendapatkan sel khusus yang diinginkan.

Penelitian itu terus dikembangkan untuk mendapatkan metode yang lebih efisien dan lebih mudah. Selain itu, kekurangan metode ini adalah sel yang terbentuk tidak sepenuhnya matang. Gearhart mencontohkan sel otot jantung yang dikembangkan dari sel punca tidak sepenuhnya matang.

Kemudian, pengubahan sel secara langsung dikembangkan. Rahasia transformasi langsung ini adalah bahwa semua sel dalam tubuh membawa kode DNA yang sama. Tapi, tidak semua gen aktif pada saat yang sama. Identitas sebuah sel tergantung pada jajaran gen yang aktif. Jadi untuk mengubah sebuah sel, ilmuwan mengganti kombinasi dengan memasukkan sinyal untuk mengaktifkan gen tertentu.

“Ini adalah sesuatu yang hebat karena mudah dilakukan. Orang bisa mencoba kombinasi yang berbeda atas sinyal kimia untuk melihat apakah mereka bisa sukses,” ujar Gearhart.

“Ada banyak percobaan yang gagal. Banyak orang hanya coba-coba, dan itu tidak efisien. Namun, dapat menciptakan terobosan,” tambah George Daley dari Children's Hospital Boston dan Harvard Stem Cell Institute.

Perkembangan ini hanyalah awal dari tantangan-tantangan berikutnya. Ilmuwan masih mempertanyakan apakah teknik tersebut dapat diandalkan untuk memproduksi sel yang normal. Mereka khawatir sel itu masih mempertahankan identitas aslinya yang tersembunyi sehingga dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Ilmuwan juga masih belum yakin dengan keamanan transplantasi sel ini terhadap pasien.

Sumber: Associated Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar